Aku pernah baca, katanya
secara alami seorang perempuan itu sifatnya lemah lembut, jadi kalau dia
bersikap kasar, itu karena ada orang yang menyakitinya. Setuju ngga setuju sih,
bisa aja memang perempuan tersebut dibesarkan tanpa kasih sayang kedua orang
tuanya dan dia melihat menjadi kasar itu emang normal. Ya emang susah sih untuk
menstandarkan alasan kapan kamu boleh kasar dan kenapa kamu boleh kasar.
Premisnya sedikit mirip
dengan apa yang Om Paulo Coelho bilang: How people treat other people
is a direct reflection of how they feel about themselves. Cara orang
memperlakukan kita itu sesungguhnya adalah refleksi diri orang tersebut.
Tulisan ini terinspirasi dari
aku sendiri.. dan tentunya sahabat-sahabat aku. Akhir-akhir ini kayanya tiada
hari tanpa bilang kata “Bangsat!”, “Bajingan!”, “Jancok!” dst dst. Setelah aku
amati, kok aku sama orang terdekat sering sekali mengumpat dan berkata kasar.
Apakah fenomena ini tuh
sebenarnya shifting karena mereka itu aku rasa sahabat yang paling dekat
sama aku, jadi aku merasa kaya yawdalah sama mereka ini, mereka pasti mengerti
dan toh lagian konteks pembicaraan emang ngomongin kebrengsekan-kebrengsekan
duniawi. Aku pernah baca riset kalau orang yang suka mengumpat itu
katanya orang yang jujur dan efeknya orang tersebut bakal lebih sehat.
Yang aku perhatiin dari aku dan sahabat-sahabat aku adalah…. Meski kita berkata kasar, tapi kita ga pernah berniat menggunakan kata kasar itu untuk menyakiti satu sama lain. Kalau misalkan kita lagi mengumpat, itu umpatan mesti ditujukan pada tindakannya atau pada kejadiannya, bukan ke personal orang itu. Pun kalau misalkan ada kebodohan yang dilakukan, biasanya orang yang bersangkutan sudah mengumpati dirinya sendiri. Aku rasa tiap orang harus banget punya sirkel dimana dia bisa merasa aman ketika curhat dan bisa mengumpat sebagai channeling rasa kesalnya. Recommended banget ini enak banget sumpah gaess kalian harus coba, ngga ngerti lagi sih aku mau nangis! (wkwk pake nada ala-ala selebgram 😄)
Jujur, aku ga pernah paham
sama orang yang kasar sama orang asing atau yang langsung kasar pas pertama
kali ketemu.. ya ngga kasar aja sih, kaya ga sopan, atau nyolot, atau ngegas
atau gimana ya.. mungkin agak agresif aja…… Meski aku selalu mencoba melihat
hal-hal baik pada diri tiap orang, tapi aku selalu ga suka sama orang yang kaya
gitu. Memang itu kembali lagi ke…. “Kita ga bisa menstandarkan alasan kapan kamu
boleh kasar dan kenapa kamu boleh kasar.”
Tapi entah kenapa, aku tetep
ga suka.
Iya aku tau, bisa aja hari
ini adalah hari yang buruk buat seseorang yang kasar. Aku pengen banget positif
thinking bahwa pagi ini ketika orang kasar itu bangun pagi dia nggak mikir
“AH.. Aku mau nyakitin orang ah hari ini” Aku tau dia kasar ada alesannya, dia
kasar sama orang karena orang yang bikin dia kasar itu nyebelin atau membuat
dia merasa ngga nyaman mungkin ya.
TAPI!
Dari lubuk hati terdalam,
menurut aku, tidak seharusnya ada hal-hal yang menjustifikasi seseorang menjadi
kasar, menjadi tidak sopan, menjadi ofensif, dan nyinyir tanpa alasan..sama
orang yang ga dikenal atau baru pertama kali ketemu.
(Udah dijelasin ya di atas, kalau kasar sama orang yang kamu anggap sobat kenthel sih, itu kesepakatan bersama)
Jadi kenapa sih sebagian
orang kasar? Padahal orang yang kamu kasarin itu ngga sejahat Abu Jahal yang dzalim itu. Ga sebangsat Fir'aun yang ngaku-ngaku Tuhan.
Kenapa kamu kasar sama orang
itu? Dia melakukan kesalahan, tapi bukankah manusia memang tempatnya salah, kan? Bahkan kamupun bisa melakukan kesalahan yang sama.
Kenapa kamu kasar sama orang
yang kamu ga kenal baik?
Emang kamu udah sebaik Nabi Musa?
Udah solehah banget kaya Siti Maryam?
Terus sesuai kata Om Paulo,
kenapa kamu harus kasar sama diri kamu sendiri? Apa kamu lagi melindungi
luka-luka kamu? Siapa bajingan yang menyakiti kamu sehingga kamu merasa punya
hak untuk menyakiti orang lain?
Aku tau, kamu ingin aku
mentolerir semua itu. Tapi ngga. Ngga sedikitpun. Aku akan mendidik kamu. Aku
tau aku harus bilang ini.
Aku NGGA PERNAH SUKA SAMA
ORANG YANG KASAR.
Jadi tolong, kamu sembuhin diri
kamu. Dan berkata kasarlah pada orang yang kamu percaya, yang dengannya kamu
merasa dunia ini baik-baik saja. Atau saranku kalau kamu mau kasar, boleh mengumpat.. tapi mengumpatlah pada postingan yang nyebelin atau pada postingan yang apaan sih anjirrrrr~ Tapi tetep pada porsinya, sekali aja. Kalau banyak-banyak ya jangan. Terus kalau mau memilih kata yang masih pada matriks baris kedua aja yaaa~ yang chaotic evil jangan, kasian guguk kan hewan yang setia..
![]() |
Panduan mengumpat di bumi pasundan |
LALU
Lihat diri kamu baik-baik.
Kamu tuh orang baik. Orang baik
tidak melakukan hal buruk sebagai reaksi atas hal yang buruk.
Coba ulangi.
Aku orang baik. Orang baik tidak melakukan hal buruk sebagai reaksi atas hal yang buruk. 💝
Salam sayang,
Anak gang sebelah
Comments
Post a Comment