Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Guru Ideal

Saat di bangku sekolah dulu saya belum jeli dengan hal berbau keguruan. Saya cuek saja dengan bagaimana guru mengajari saya. Sekarang saat saya masuk jurusan berembel-embel ‘pendidikan’ saya mulai membandingkan banyak sekali guru yang pernah mengajari saya dari SD hingga SMA. Ada   guru yang mampu mendidik sesuai yang diharapkan pemerintah atau guru yang mendidik sesuai yang diinginkan dirinya sendiri . Saya menganalisa mereka karena saya butuh figur panutan ketika kelak saya mengajar. Hanya sedikit ingin mencontoh mereka yang baik. Disini saya ingin mengurai beberapa guru yang dalam analisa saya termasuk layak dicontoh. Saya menghabiskan 6tahun masa sekolah dasar di MI Al-Murtadlo Cikampek. Pertama kali saya masuk, sekolah ini baru dibentuk, saya merupakan angkatan pertama. Guru SD yang saya sukai adalah Pak Harpandi, guru matematika juga IPA. Beliau sangat ramah, selalu memuji siswa yang bisa mengerjakan soalnya, ciri khas beliau adalah beliau meminta muridnya untuk pura-pur

Tips Move On

Dari judulnya emang nasihat kaya gini tuh uda kaya nasi dua hari yang lalu, BASI! Tapi kalau kamu mengamati sekitar kamu dengan jeli, masih banyak orang yang belum bisa move on. Alasannya bisa bervariasi. Tapi yang jelas sih satu hal, belum ikhlas ngelepas dia pergi dari hidup kamu. Kalau kamu sampe ngesearch di google “cara move on” atau “strategi lupain mantan” dan ngga sengaja baca ini, berarti kamu dalam kondisi yang agak parah.  Pertama kali putus, emang rasanya sedih banget. Bawaannya ngeyakinin diri sendiri buat ngelupain dia. Nah untuk membantu mewujudkan impian itu, aku sebagai senior yang lumayan move on akan memberikan beberapa tips yang semoga membantu :

Tampil Simulasi

6 November 2013 lalu menjadi hari yang tidak akan aku lupakan gitu aja. Hari itu aku tampil simulasi, ngajar di depan temen-temen. Sebenernya biasa aja, tapi entah kenapa deg-degan. Bahkan dua hari sebelum itu aku berusaha sekuat tenaga menenangkan diri, nggak lupa juga aku makan makanan yang bergizi dan mencukupi kebutuhan tidur supaya pas hari H ngga kuyu-kuyu amat kaya abis jadi romusha gitu, kan nggak banget.  Mata kuliah ini sebenernya unik karena ngga penting-penting banget buat ada tapi kalau ngga ada justru menghilangkan identitas kampus sebagai kampus pendidikan. Jadi guru tuh gampang kalau niat dan sabar. Sedangkan aku niat masih setengah-setengah, sabar juga maksain. Nama mata kuliahnya Simulasi Pembelajaran Kimia. Salut sih sama orang yang mengusung mata kuliah ini, aku yakin itu orang peduli banget sama pembelajaran, kalau ngga mau dibilang perfeksionis. Dari kelas pendidikan dibagi jadi beberapa kelas, per kelas 17 orang dengan dua orang dosen. Dua orang dos

Pendidikan menjadikanmu menjadi orang baik

Pada akhirnya kita harus menerima dan menyadari kalau kita terlahir menjadi orang biasa. Nama kita tidak ada dalam buku sejarah yang dicetak untuk sekolah. Nama kita hanya tertulis di batu nisan dan perlahan nama itu luntur seiring batu nisan tersebut rapuh dan melapuk. Tidak ada orang yang mengingat atau mengetahui bahwa kita pernah ada. Semua jejak kaki kita tidak ada yang tahu, indahnya senyum kita tak akan ada yang menginginkan.   Aku selalu berfikir apakah suatu saat akan seperti itu? Di zaman ini tidaklah penting menjadi orang penting. Orang penting belum tentu orang baik. Menjadi orang penting lebih mudah ketimbang menjadi orang baik. Oleh karena itulah menjadi orang baik itu pekerjaan yang sangat hebat, tidak semua orang menginginkannya dan melakukannya. Hari ini kita semua(entah siapa saja) mungkin mulai berpikir untuk menjadi orang penting. Apakah sangat enak mempunyai banyak uang? Mengapa uang menjadi tujuan kehidupan semua orang? Pendidikan hanya ditempuh