Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2021

Kehilangan dan Duka

Hari ini mau ngomonging tentang kehilangan dan duka. Ada satu hal yang aku pelajari tentang kehilangan dan duka, lebih cepat dari siapapun. Seharusnya aku lahir menjadi anak kedua, tapi karena kakakku meninggal ketika masih bayi, aku menjadi anak pertama. Duduk di sekolah dasar, adik pertamaku saat itu meninggal. Cukup lama aku hidup sebagai anak tunggal yang adik dan kakaknya meninggal. Sebelum adikku meninggal, aku punya cita-cita menjadi dokter. Tapi setelah adikku meninggal karena penyakit paru-paru, aku tidak ingin menjadi dokter. Aku tidak mau menyakiti orang lain. Aku takut suatu saat aku tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien. Aku mengubah cita-citaku menjadi apapun selain dokter. Ketika aku kecil, aku sering dititipkan kepada teman ayahku karena kadang ayah dan ibuku harus menghadiri suatu hal. Aku juga akrab dengan pamanku, karena kepada beliau juga aku sering dititipkan, beliau juga meninggal saat usianya masih muda. Kehilangan dan duka yang aku alami, mengubah banyak

Arti Kebahagiaan

Selama aku hidup, aku ngga pernah suka untuk mendefinisikan kebahagiaan. Aku takut kalau aku mencari apa arti kebahagiaan, di satu titik aku akan bilang “aku nggak bahagia” Kemudian… hidup berjalan. Ratusan purnama berlalu. Salah satu dosenku bilang,  “you can’t achieve what you can’t measure”. Oke. Kalau ngga tau cara ngukur kebahagiaan, atau nggak tau apa indikator kebahagiaan, kebahagiaan itu akan sulit dicapai. Kalau pada akhirnya, diartikan atau tidak, di suatu titik kita akan tidak bahagia,  lantas   aku pada tahun 2020 memilih untuk memberi arti pada kata yang paling abstrak dan paling diidamkan itu. Dulu pernah ikut challenge nulis untuk menulis daftar hal yang membuatku bahagia, aku ingat, aku bertanya pada orang di sekitarku “menurut kamu, apa kira-kira yang membuatku bahagia?” Well, itu karena aku nggak tahu apa yang berkontribusi pada kebahagiaanku sendiri. Iya betul, karena aku tidak pernah mencoba memikirkannya sambal duduk panjang dan merenunginya dengan serius. Tapi k

Turun dimana?

Selasa pagi ini, seorang wanita mendadak duduk di hadapanku sembari menangis. Matanya sembab dan isaknya terdengar naik turun. Aku kebingungan mau menatap kemana, tapi aku memastikan lirikan mataku tidak membuatnya curiga ataupun malu. Masker yang aku gunakan menutupi wajahku sangat membantuku menyembunyikan rasa kikuk yang terus tersingkap. Perlahan, aku ingat, aku baru saja membeli tissue dalam packaging kecil kemarin, untuk keringatku. Cuaca akhir-akhir ini panas, kupikir, harus punya lap keringat. Tapi ternyata pertama kali kubuka tissue itu untuk kuberikan pada wanita di hadapanku menyeka air matanya yang berurai. Kubuka kemasannya. Kusodorkan tissue baru itu. “Mbak..” Dia mengambilnya dengan tatapan bingung. Aku pun sama. Bingung kenapa dia menangis. Tiba-tiba cekatan tangannya menggapai jendela, seperti mengucapkan salam perpisahan pada seseorang. Ku arahkan sudut mataku mencari apa yang dilihatnya. Ternyata seorang anak kecil dan seorang perempuan yang usianya lebih muda dari w

Efek BTS terhadap Perekonomian Korea Selatan

Pada awalnya iseng aja searching berita K-Pop di Google scholar. Buat kakak adik yang tidak tahu apa itu Google Scholar , itu adalah titik awal saintis dan tukang riset. Biasanya kita nongkrong di website tersebut untuk ngecek judul-judul penelitian yang sudah ada, dan hasil-hasil penelitian bagaimana yang sudah dilaksanakan. Ibarat kata juru masak, Google Scholar adalah dapur. Kalau mau bikin suatu masakan, biasanya ngecek yang tersedia apa saja, dan apa saja yang belum, cek juga alat-alat seperti apa yang biasa digunakan. Dari hulu hingga hilir, selalu dan selalu mengecek perbendaharaan keilmuan.  Mulanya iseng searching kasus K-Pop yang dulu mencuat, ternyata ada yang meneliti… misalnya saja kasus skandal sebuah klub yang melibatkan idol grup BigBang yang sempat memporakporandakan saham pemilik agensi dan menyeret nama politikus besar karena konon melibatkan korupsi juga. 😓 Kemudian hari ini kepikiran sama BTS dan McDonald’s yang menjadi fenomena global~ Sebenernya kemarin jug