Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Suatu Saat Ketika Aku Menjadi Seorang Ibu

Suatu saat ketika aku telah menjadi seorang ibu, aku ingin membuatnya mengerti bahwa ketakutan itu penting untuk memunculkan keberanian. Aku tidak ingin membuatnya takut dengan laba-laba atau badut. Aku akan tersenyum padanya, menemaninya menghadapi itu dan menguatkannya. Anakku pasti akan mewarisi genku, aku harus lebih memahami diriku dan kelak juga suamiku, agar aku bisa membaca sifatnya turun dari siapa, bagaimana aku harus memperlakukan dia. Aku ingin mendisiplinkan anakku untuk membaca, dia bebas untuk menjadi dirinya, dia tidak boleh ragu mengambil keputusan karena aku akan selalu berada di sampingnya untuk mendukungnya. Aku ingin dia tumbuh dewasa dengan kemampuan bertahan hidup yang baik. Mungkin dia akan mengalami kegagalan dan masa-masa sulit dalam hidupnya, aku akan berada disana untuk mengulurkan bantuanku. Selalu. Orangtuaku telah menjadi teladan yang baik bagiku bagaimana cara bersikap terhadap anak. Meskipun terkadang mereka tidak mengungkapkan rasa cintanya dengan

Catatan 20 Oktober 2013

Pada setiap malam akan dihembuskan kegelisahan. Seperti berkabut, kamu tidak bisa kemana-mana dan terlalu berbahaya bila kamu lengah. Begitulah kiranya posisiku di malam yang cedera ini. Kukatakan cedera, karena malam ini tidak terlalu produktif, tidak seperti malam anak muda pada umumnya. Bahkan aku tidak paham pada diriku sendiri, mengapa aku selalu bersikap seolah aku akan hidup selamanya? Begitu banyak orang yang menyia-nyiakan masa mudanya. Tapi itu hanya bisa disimpulkan kelak, ketika aku tua renta? Apakah aku telah menyia-nyiakannya? Waktu adalah sahabat yang bisa berkhianat. Dia seolah berpihk pada kita, tapi dengan pasti dia akan meninggalkan kita. Waktu seperti pedang yang akan kugunakan untuk bertarung tapi pada akhirnya pedang ini akan menghunusku sendiri, aku harus berhati-hati. Suatu ketika, waktu terus menjalankan tugasnya, aku dibawa olehnya ke masa yang lain. Aku menyadari satu hal, kapan aku disebut tua? Saat ini, aku dilabeli “angkatan kolot”oleh para “angakatan-s