Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Bahasa Ibu dan Bahasa Orang Asing

Sudah tahun 2017 lagi. Rasanya aneh sih kalau aku inget-inget beberapa tahun lalu berencana dan pernah bilang, pokoknya tahun 2016 udah punya pacar permanen biar tahun 2017 kawin. Eh taunya 2016 berlalu menjomblo dan penuh tugas. Sedih memang, tapi anggap aja ini pencapaian yang berbeda dan Allah SWT ngga sebercanda itu kan sama takdir manusia. Wkwk belum apa-apa udah curhat aja.. maafkan. Di tahun 2017 ini salah satu resolusinya adalah bisa menulis di blog seminggu sekali, so here I am writing. Jujur, udah kenyang sih daridulu bikin resolusi, tau sendiri kan resolusi tuh rata-rata gitu-gitu aja, harapan tentang kesehatan, asmara, keuangan dan karir, ya elah uda kaya kolom zodiak. Trus sedikit banyak mengingatkan kita pada raport anak SD jaman dulu “ Pertahankan prestasinya” buat yang ranking 1 dan “ tingkatkan lagi ya prestasinya” untuk yang selain dari itu. Tapi setidaknya resolusi bikin aku punya tujuan ketika tiap pagi bangun tidur. Sebenernya tulisan ini udah ada di kep

Perayaan Dalam Hati

Ada hal yang menggelitik ketika orang bilang hal kaya begini, “coy, foto tadi mana, upload dong..” “share di grup sih yang barusan kita wefie!” “videonya ga diposting nih?” “lucu juga pembicaraan barusan, bagus tuh jadi bahan di blog” Ada hal yang menarik untuk menjawab alasan kenapa semuanya ga harus di-dunia-maya-kan. Berikut pemaparan isi hatiku terkait hal tersebut. “mungkin aku tidak ingin berbagi pada publik karena aku ingin menyimpan kenangan kita hanya untukku seorang. Soal kebersamaan kita. Tentang senyum kita, tentang perasaan bahagia aku saat bareng kamu, kamu dan kamu-kamu, yang saat ini selalu aku percaya untuk menjadi telingaku. Tentang makan siang kita yang apa adanya, dan obrolan remeh temeh dengan pemikiranmu yang istimewa. Saat kamu bebas berbicara, kamu tertawa, dan kita saling bercerita.” “mungkin aku tak akan pernah membaginya pada siapapun karena kamu-kamu sekalian terlalu berharga untuk diumbar . Aku selalu yakin kalau makanan terenak adalah makanan yang pernah k